Tak kan Ganggu – Aku Bukan Kamu (Allah Ya Robb, Ambillah Cepat Kembalikan) – Don’t Angry Not Lie Not Bad With Zero

IMG 20240814 152158 »

Tak kan Ganggu – Aku Bukan Kamu (Allah Ya Robb, Ambillah Cepat Kembalikan) – Don’t Angry Not Lie Not Bad With Zero

Loading

JST-NEWS.COMAku Bukan Kamu, makna kalimat ini menitip kan pesan bahwasanya pada jejak petualangan dekade 2 Th’ menuju kemaslahatan sesama manusia itu menyandarkan kepalanya, tangan nya, kaki nya, hingga kehidupan salam antara hak dan ashabul wujud hidup mana – menela’ah akses lengkap di sebuah ikhtisar pembagian.14/8/2024

Pulau Jawa, nian tata menatap awal utami dadi kersa nogo’ sampun seperti ulet “ng-gelitik pancar – kekuatan lahiriyah”.

mungkin kah? atau papasan nya jadi lebih kompleks step bulshit se-mau bukan miliki hati di bathiniyah timbul.

wow . . . bum bum des!!! bumbu desakan mematikan percikan percikan sosial, menuang membisikan kalimat “ingkar; sejengkal tubuh pun – tak akan tertolong dengan adanya murbay kamuflas disklarifikasi mengarah tujuan”.

setelah melalui cara konseptualisis membedah diri sampai titik terang (mengetahui pada kamera digital pengintai saat waktu nya dari diri bersengkuni di papas dalam ; summum bukmum umyun fahum la yubshirun) di pembahasan manajerial sang penuntun Allah SWT berikan jawaban.

Antara aku dan kamu; beberapa muka satu di tempat lalu menoleh ke relung saji nya tingkat tinggi (*).

kamu, itu dirasakan tanpa batas terbentuk salah bukan menyalahkan – sindiran tipis di ujar nya.

Aku – ditongol kan selalu terdepan bukan mengedepankan kualitas sumber daya berpikir nya (kira-kira, kuatir, Red).

Beda makna d/A (Mereka) tuli” terhadap kebenaran sehingga mereka tidak menerimanya. Mereka juga “bisu” terhadap kebaikan sehingga mereka tidak mampu mengatakannya. Ayat ke – 18 di satu surat umat Islam pada kitab tafsir jalalain itu, jelas : manusia di ibarat kan / perumpamaan dapat mengumpat di titik semut lubang kecil sekali pun – nyata dapat terbongkar kehidupan.

tahta mu, derajat mu, atau sekali pun wujud mencari satu sisi ke sisi permukaan tepi sekali dekade / terakhir (dapat ROSO : pembunuh berdarah rantai / dingin)

masuk nya tafsir ini , beberapa situasi lalu redaksi memaparkan #Tentang Sengkuni.

apakah sebuah tujuan proses banyak sengkuni berkudeta non stop variabel, bebas, terhadap kehidupan kemunafikan semata tak diam.

belum di diam kan dengan Allah SWT; jika alam semesta ini dihancurkan satu daerah – bisa jadi di bangun kembali tempat nya dari tidur tersebut.

begitu juga, manusia – bilamana mati melanda di bekal nya/di matikan. maka, akan menimbulkan pernik-pernik kehidupan baru.

bismillahirrahmanirrahim, kalimat ini di awal landasan bekas warna baru menerapkan mutu pendidikan, sosiologi, psikotest, sejenis nya dalam penjabaran e-book actions progress human search.

semoga saja, si buta – mata nya pun akan memancarkan kemampuan ma’arifat di kumpul nya teguran malaikat pada tidur nya “ditampar, cara kinerja pikir panjang negatif was-was itu” ungkap – Syaidina Umar bin Khattab pada ketentuan risalah dunia panglima besar pemberani sampai tentu para sahabat penerus lain nya terkagum di hadap pintu muka.

hal ini, di cerita kan ada alam semesta menghiasi sanubari jiwa menyentuh atau tersentuh di kamuflase buatan – rekayasa genetika jadi elektika dialek “bulan”.

Sobat netizens yang terbit terhormat, jangan jadikan kehormatan segala nya atau ego diri merasa pangkat antara; Aku dan Kamu – perbedaan nya sudah penuh kesibukan lupa diri sesuatu terlihat di penjelasan kehidupan sehari-hari tertetes air mata ini (ilmu kecil dasar, merobek selaput pikiran).

ingatan – ini lah kisah nyata seorang petualang menjajaki keilmuan tinggi, batasan nya nol. sampai-sampai kerabat nya bungkam soal rencana menyingkirkan perlahan namun ada ilmu ketetapan dan ketentuan sang kholiq terlintas, mengingatkan sebelum kematian berujung tak berilmu.

Nabi Muhammad SAW, memesan tempat nya jadikan miskin diri Aku Bukan Kamu dimaksudkan umat nya diutamakan.

Subhana Allah; Niatillah Wa Faridhohum Umatinaa Muhammad SAW.

Red©2024/8/14/images@info/upload-sis/JST-NEWS 

 

 

You cannot copy content of this page