JST-NEWS.COM – Hari Lahir Memperingati Sukoharjo Ke – 78, Wayang Kulit Semalem Suntuk – Sukoharjo, Jawa Tengah. Red©2024/7/2024/JST-NEWS
Dalam seasion ini dihadiri dengan khusus special, untuk saling berbagi observ social them – meraih masa depan penglihatan bahwa budaya pewayangan di-Indonesia di senibudaya rakyat mengalami kemajuan terdorong pada hati manusia berjiwa bakti terhadap unsur cerita rakyat, dadi indah di mata dunia.
Sesungguhnya wayang kulit ‘, sebagai falsafah budi luhur babat esok masa depan bukan sekedar dinikmati tanpa batasan muda-mudi tak kenal akan kesejatian sejarah muasal sejati ne’ nian tata lakon kehidupan manusia.
Adapun kali ini, hari keindahan Sukoharjo mensosialisasikan bukti transfer sistem informasi tetap Marwah ibu pertiwi tersirat oleh sang Bupati Hj.Etik Suryani, S.E,M.M. melekat di nenek-moyang nur ning jiwo murni suci, permai nya merasakan bahagia bersama sang tokoh wayang – wayang di Bangsa Indonesia.
perform kompetensi akhlakul karimah berlintas ke suaka leluhur bibit nya prestasi pada Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah “benar-benar mewujudkan sensasi pesona dalang memainkan gemercip cahaya tangan manis sebagai phase bersastra luar biasa : Dewi Sri Sedono – Dewi merupakan simbolis wanita tangguh/shalihah yang bermotorik pikiran maju, Mitologi Dewi Sri, dewi padi, berasal dari Jawa dan Sunda, dan agama Hindu di kepulauan tersebut sejak awal abad pertama. Tepat nya lagi ini diawal manja bulan Hijriyah (1 Muharam/Suro) mengumpulkan bukti-bukti sejarah harus miliki kemajuan rakyat menjadi sejahtera mulia.
Dewi Sri juga dikaitkan dengan rasa empati kekayaan dan kemakmuran, namun gagas demi demo tangan sang rupa seseorang dalang ulak-alik “Wayang Kulit”, tepat pada sasaran sang Kabupaten Sukoharjo naik di phase derajat dikehidupan semampu pancaran 4 unsur ini di facto interesting humanies.
Tanah, Angin, Air, Hingga Api, ubahan dewi-dewi di kota – di desa jelas pondasi nya tertempa dalam kepastian masyarakat – tak berbatas ilmu kesabaran, Tutur : Kepdus Giyardi.
Ke – 3 dalang lalakon urip manusia sang tokoh mengkisahkan Sukoharjo bukan dilihat kecil rakyat, tapi abdi nya pada dalem panuhunan ajeg bersami mencetuskan SDM & SDA, berjalan benar mengenalkan produk Indonesia ini sudah menembus market share of star worlds.
• Ki Puntono Setyo Asmoro,
• Ki Maryono Ibrahim,
• Ki Sabar Sabdo,
mau tau sobat netizens sekalian siapa yang menerbitkan desa-desa bisa hijau?
Jawabnya; sambil duduk berbaring manis sekali pukul menyandarkan tubuhnya pun ikut berselimut rindu Kota Sukoharjo gak salah set – gak ngpolitik berantem, maupun ngbinguke’ rakyat.
Now!!! ini zaman ne, ndewe amargo kasih suguhan pedesaan laras kerso berani aksi nindake; cinta tanah air Budoyo serial babat Jawi bermukim dipikiran positif, pendapat, tanpa tak kenal dirinya kita itu milik siopo?
muda-mudi di Sukoharjo Jawa Tengah, jangan mau kalah dengan pengembangan bakat, prestasi, sampai titik sinau terhenti takut sesuatu.
Saatnya cinta tanah lahir merupakan rans investor kedepan menghidupkan masyarakat di dusun-dusun merumput hijau padu padi tetap panen berhasil mencetuskan keunggulan para petani di desa segar merasakan nikmat berbuah “kuatah . . .!!!”.
Sukoharjo LUAR BIASA!!!
berarti pertanyaan kupasan kota dan desa bermagnet kuat industri pertanian daerah, pangan, di Nasional merebak ke seluruh lapisan kecil, menengah, hingga titik kumpul bareng suwargo hidup.
Hai . . . Sabtu Malming buktikan dirimu, kekuatan lahiriyah dan bathiniyah timbul selalu di resik ne’ hati nian tulus.
siapa kita? . . . Sukoharjo !! siapa sangka? Mauwjud Billah . . . !!! letak poros posisi jiwa tak dihantui oleh kuatir “gagal panen”, Titip ; Sejati Ingsun Nur Muhammad.
Kalimat Sabdo, sebagai informasi khusus mengenalkan permainan ini bukan pemerintah terkait pintar memutar fakta-fakta merusak rakyat kecil nya.
Bagaimana bentukan ilmu menuju ketarekatan pengetahuan diperoleh cukup sederhana mengolah data turut serta menjadi koridor budi selaras leres maksud mencapai tujuan-tujuan NYOTO.
undangan ini dipadati beberapa pejabat terkait daerah, hingga seluruh tumpah nya seasion kegiatan sukses #MbluDaks.
500x jiwa ini disembunyikan, maka 3 kalimat : Sukoharjo Luarrr BIASA.
semoga kedepan bibit-bibit putaran putera daerah maupun puteri mahkota Sukoharjo di Jawa Tengah tetap berhadapan mapan dekade meraih mimpi masa depan Indonesia tertanam bakti sang maestro seni di tingkat Kabupaten tetes air mengalir selalu bening/suci mengarah memuliakan seksama.
Demikian berita mendidik citra bangsa dan negara di-Indonesia ini, kami hadirkan untuk seluruh pecinta Wayang Kulit: kuat – kokoh – bahkan jutaan pikiran selalu baik dan benar. Informasi publikasi secara serentak diumumkan pada desa, ke titik terpencil sekali pun terpatri besar rakyat akan cerita Ilmu Wayang – Mewariskan kemasyhuran dari dengarkan, memahami, melakoni adegan tanpa rubah desain mindset kalimat dari sempilan Suko – Suka, Harjo berarti sejahtera keilmuan S 3 “Sandang, Pangan, Papan – Papah ne Muleh Nduwe kurang dadi cukup, Ngndeloke’ murah senyum sang Etik Suryani paparan rindu bakti sosial terus mengalir bersama sedekah tanpa henti gugah asmara bahagia bergema salam pada ketentuan suara rakyat tulus menjaga ikhtiar mantul.
Kutipan ini, dirilis dalam segi multibahasa sistem di special kan MILAD 78 Tahun “Salam Takjim Redaksi JST-NEWS untuk Sang Legend Sukoharjo, Jawa Tengah”.
Semoga hari ini lebih indah dan seterusnya pelaju perekonomian rakyat pun selalu amanah menerbitkan desa-desa makmur sejahtera.
Tembusan :
• Bupati Sukoharjo, Jawa Tengah dan Penjabat Terkait,
• Pemkab.Sukoharjo,
• Kominfo Terkait,
• Staff Kecamatan, Kelurahan, etc,
• Perangkat Desa Terkait,
• TNI Dan POLRI,
• Suara Rakyat Sukoharjo Memanggil,
• Keamanan dan Ketertiban Wilayah Sukoharjo, Jawa Tengah.
Red©2024/7/20/Sukoharjo, Jawa Tengah/Kantor Redaksi – Kepdus Giyardi.