Cerita Hari Yang Paling Bijak Sudah Dengarkan Suara Musik Menanti Istirahat Meluangkan Waktu Sejenak Colekin Budaya Indonesia Dalam Giat/Gemar Membaca

Berita Mendidik Citra Bangsa Dan Negara Di Indonesia – Informatif , Aktual, Baik & Benar – Journalist Society Them

Musrenbang Kecamatan Pugung: Momentum Aspirasi dan Harapan Warga untuk Pembangunan

IMG 20250212 WA0087 scaled »

Loading

JSTNEWS COM- Pugung Tanggamus. Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Pugung tahun 2025 digelar di Aula Kecamatan Pugung dengan penuh antusiasme. Acara ini dihadiri oleh Camat Pugung, Baparida, anggota 8 DPRD Dapil 5, serta para kepala pekon dari 27 pekon yang ada di Kecamatan Pugung. Kegiatan ini menjadi forum strategis bagi masyarakat untuk menyampaikan berbagai aspirasi dan usulan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan bersama.Rabu ( 12/02/2025).

IMG 20250212 WA0082 scaled »

Dalam Musrenbang ini, berbagai usulan pembangunan infrastruktur menjadi sorotan utama. Beberapa usulan krusial yang diajukan oleh para kepala pekon dan perangkat desa meliputi pembangunan drainase jalan, rehabilitasi jaringan irigasi, perbaikan jalan utama, pembangunan jembatan penghubung, serta rehabilitasi fasilitas kesehatan.

Salah satu usulan penting datang dari Dadang Supriyadi, S.Pd., yang mengajukan pembangunan drainase jalan di poros Simpang Tangkit – Merabung. Drainase yang buruk telah menyebabkan genangan air dan banjir yang kerap merendam rumah warga serta merusak badan jalan. Usulan ini mendapat perhatian serius dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Di sisi lain, Sahri, seorang tokoh masyarakat dari Pekon Taman Sari, mengusulkan pembangunan jembatan gantung di RT Babakan. Ketiadaan jembatan selama bertahun-tahun telah menghambat mobilitas warga, terutama dalam mengakses fasilitas pendidikan dan layanan kesehatan.

Tak hanya itu, Zakaria dari Pekon Tangkit Serdang juga menyampaikan perlunya pembangunan bronjong sungai untuk mengantisipasi longsor yang terus mengancam jalan poros di tebing sungai sepanjang 100 meter. Kondisi ini dinilai sangat membahayakan pengguna jalan dan perlu segera ditindaklanjuti.

Di sektor pertanian, Wahyudi dari Dusun Sukajadi mengajukan rehabilitasi jaringan irigasi sepanjang 150 meter dengan anggaran Rp250 juta. Irigasi yang sudah tidak memadai menyebabkan banyak sawah kekurangan air, berdampak pada menurunnya hasil panen petani.

Sementara itu, dari sektor kesehatan, Hi. Sukasno mengusulkan penyelesaian pembangunan Posyandu Melati II yang hingga kini terhenti akibat keterbatasan anggaran. Posyandu ini sangat dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan ibu dan anak di wilayah Way Jaha.

Camat Pugung: “Musrenbang Bukan Sekadar Seremoni”

Camat Pugung, Baparida, menegaskan bahwa Musrenbang bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi merupakan wadah untuk menyerap aspirasi masyarakat yang nantinya akan diperjuangkan dalam kebijakan pembangunan daerah.

“Kami berkomitmen untuk memperjuangkan setiap usulan yang masuk. Kami berharap dengan sinergi antara masyarakat, pemerintah kecamatan, dan legislatif, pembangunan di Pugung bisa lebih merata dan berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

8,Anggota DPRD Dapil 5, yang turut hadir dalam kegiatan ini juga menegaskan akan mengawal usulan-usulan prioritas agar dapat terealisasi dalam anggaran tahun depan.

Musrenbang ini tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga menjadi harapan besar bagi masyarakat Kecamatan Pugung. Dengan berbagai usulan yang telah diajukan dan didukung oleh perangkat daerah, masyarakat berharap pembangunan yang direncanakan dapat segera terealisasi demi kemajuan dan kesejahteraan bersama.

“Kami ingin ada perubahan nyata. Jalan yang rusak segera diperbaiki, irigasi untuk petani diperlancar, dan fasilitas umum ditingkatkan. Semoga tahun ini, aspirasi kami benar-benar diwujudkan,” ujar Sukman Hadi, salah satu peserta Musrenbang dari Pekon Babakan.

Dengan semangat kebersamaan dan komitmen dari berbagai pihak, Musrenbang Kecamatan Pugung menjadi langkah awal menuju pembangunan yang lebih baik, membawa perubahan nyata bagi masyarakat setempat.

( Kurdianto)

Red Lampung
Author: Red Lampung

You cannot copy content of this page