Bekasi Pebayuran – Dalam rangka menanggapi status darurat bencana kekeringan yang telah ditetapkan, Danramil 11 Pebayuran Kapten CKE Ibrahim bersama jajaran Muspika Kecamatan Pebayuran mendampingi kunjungan Penjabat (PJ) Bupati Bekasi, Drs. Dedi Supriadi, di BKG 38 Kampung Teluk Bango, Desa Karangharja, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Pada Minggu, 1 September 2024.
Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam menangani bencana kekeringan yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Bekasi. “Peninjauan ini sebagai bukti bahwa Pemkab Bekasi serius menanggapi bencana kekeringan ini,” ujar Drs. Dedi Supriadi saat memberikan keterangan kepada awak media.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Plt. Sekda Bekasi Drs. Jouharul Slam, Kepala BPBD Kabupaten Bekasi Drs. Muhlis, Camat Pebayuran Hasyim Adan Adha, S.STP, M.Si, MP Kecamatan Pebayuran Aan Rohimat S.Pd, BPP/PPL Kecamatan Pebayuran Ibu Endah, serta para petani dari Desa Karangharja.
Danramil 11 Pebayuran Kapten CKE Ibrahim menjelaskan kepada media bahwa sejak status tanggap darurat ditetapkan, pihaknya bersama Muspika telah melakukan peninjauan langsung ke beberapa desa terdampak kekeringan, termasuk Desa Karangpatri, Bantarsari, Karangjaya, dan Karangharja. “Air tidak sampai ke irigasi warga sehingga tidak dapat mengairi sawah,” ungkapnya.
Kapten Ibrahim juga menambahkan bahwa hasil koordinasi antara Muspika dan pihak terkait telah membuahkan hasil dengan diturunkannya alat berat untuk membantu mengeruk sampah yang menghalangi jalannya air. “Alhamdulillah, berkat hasil koordinasi, alat berat sudah diturunkan untuk membantu mengeruk sampah yang menghalangi jalannya air,” tuturnya Danramil
Dengan sinergi yang kuat antara TNI dan masyarakat, diharapkan penanganan bencana kekeringan ini dapat segera teratasi dan kebutuhan air bagi para petani di wilayah terdampak bisa terpenuhi kembali.” Pungkasnya Danramil