Karanganyar – Ibu Winarni, aslinya desa manggung – kabupaten Karanganyar Jawa Tengah putera 2 anak yang telah tamatan SMK Negeri, yang berada di daerah jengglong. Kehidupan sehari-hari ibu sosok tua ini masih aktif dalam nuansa kuliner pinggiran di area belakang kantor pertanian di tepat lokasi kunjungan kali ini,(Red©24/10/2024).
telusuri kembali sobat netizens yang kira nya niat kunjungi ibu rentah ini berjualan demi kebutuhan, kepentingan, ke dalam ruang siang ini masih ada dipinggiran debu-debu area Kota Karanganyar sing mburi neh loh’… (dalam ikhtiar nya mengais pundi rezeki pembeli, customer,berduyun hadir di kekuatan hati – jiwa – SAN RASA).
mengolah perform ragam sosialisasi tak kenal miskin, kaya, bahkan bergelimang harta dan jabatan bukan ukuran buat kami tim redaksi jst-news media dan kompasiana media eksplore apa saja yang ditarik benang simpul kusut, kesat, pucat pasih paparan wajah pedagang KQ Lima diperbuat, mulia sesama.
Apakah para instansi di Kabupaten Karanganyar mendengar? melihat? mengulurkan tangan nya ke permukaan bawah-bawag Kota Karanganyar tentrem dipangkatkan pada faedah tepat guna sebagai insaniyah terlahir untuk ke dunia! atau sebaliknya hanya mengeruk pendanaan distribusi yang buat (palak-memalak pada aturan beranggapan jadi buat kepentingan-kepentingan tak pasti didunia kuliner SAN KARANGANYAR ditutur tegasnya : “Tentrem”
dinas-dinas instansi di Kabupaten sebelum menjujung nilai kemanusiaan mampir sedelo’ ke kaki lima, yang notaben nya gak kalah set ke timbang, timpung, duduk hanya di cafe-cafe/restaurant kelas besar tanpa liat adanya SAN Winarni.
Ada dikala tokoh warga sekitar Karanganyar dijumpai satu persatu dalam visit of adventure social in progress media e-digitalisasi not e-commerce, yang jadi acuan wong tuo kui mboten iso ngetuke’, bisa dapat online di sistem atau miliki hp (getdzet days).
waktu lalu, di phase 2023 setahun mengenal mengedukasi masyarakat setempat Karanganyar masih ada taraf hidup kecil, gak pernah menerima subsidi kepastian di pemerintahan daerah nya. Apa benar sobat netizens semua?
Saatnya; rakyat bicara dengan personil diri maupun kelompok di pedesaan berpendapat, saran, usul gak usil meleti lidah dikit Wa’E OJOLALI budoyo adab adat istiadat wong Jawi kerso manawi haturke’ empatik mulyo dadi uripne’ dapatkan suwargo welas asih sesama rumpun nya jadikan benar tentrem si Karanganyar.
Winarni, di tutur nya “alhamdulillah dapat walaupun panas kota ini banyak cari tempat jabatan hingga tahta tuas nya hanya matoke harga yang tak sesuai distribusi”.
Apakah selama ini terpikirkan? saumpomo neh’, ujian kui bukan yinyan dadoskan mboten ngertos nasib wong cilik. dulu merah berkembang 2 dekade dimana ini? jangan sampai digerus ombak badai nya saja ke masyarakat/warga setempat. mungkin pemikiran ini, bisa jadi ibu hanya diperbudak oleh hal-hal anggota nya memanfaatkan si-Ibu memimpin merah dijadikan benteng Wa’E, summa naudzu billahi min dzalik.
Ibu Merah, di Indonesia sudah memahami sekarang warga nya dalam analisis lapangan melaporkan secara periodik ditemukan pada tim survey nya. dan dari tim burung garuda bermuat, kenapa salah memilih wakil bupati yang dicalonkan (padahal data-data autentikasi nya telah diketahui memanfaatkan tim-tim nya, dan ada yang tidak suka dengan calon wakil tersebut; tersirat tutur nya kurang etika ; bicara lantang – “warga Karanganyar sudah kaya semua”,(2023 lalu terkunci kunjungan di kantor burung garuda).
rakyat disekitar bersuara – lebih baik memilih yang muda dan tua jadi cabup dan cawabup, tungkasnya ; lebih dapat diarahkan rakyat. sekarang saatnya pemimpin – pemimpin rakyat bergema pasti dan benar.
“kami rakyat yang berarti kita semua terbit di E-KTP jelas buka sedikit fungsionalitas baca Kartu Tanda Penduduk diterangkan jelas detail dukcapil yaitu : Warga Negara Indonesia.
Pada pasal-pasal UUD tersirat ; Pasal 34 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 mengatur tentang tanggung jawab negara dalam memelihara fakir miskin dan anak-anak terlantar. Bunyi pasal 34 UUD 1945 adalah:menjelaskan bahwa negara berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan dasar yang layak bagi kemanusiaan bagi fakir miskin dan anak-anak terlantar. Pemerintah dan pemerintah daerah melaksanakan tanggung jawab ini, misalnya dengan menyediakan perumahan yang layak dan sehat bagi fakir miskin.
apa sudah terbukti, terbayarkan dalam tatanan kenegaraan UUD 1945 tersebut.
Upss, Jawabnya perbanyak komentar dan ide gagasan kalian semua sobat netizens media tercinta?
Demikian kutipan rilis terupdate kali ini, semoga rakyat/warga Karanganyar sejahtera gemarifah lojinawi makna ne’, hatur welas asih dadi tentrem selama-lamanya.
Red©24/10/2024/Jawa Tengah