Cerita Hari Yang Paling Bijak Sudah Dengarkan Suara Musik Menanti Istirahat Meluangkan Waktu Sejenak Colekin Budaya Indonesia Dalam Giat/Gemar Membaca

Berita Mendidik Citra Bangsa Dan Negara Di Indonesia – Informatif , Aktual, Baik & Benar – Journalist Society Them

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan 40 Hari Wafatnya Ibu Sumarsi Binti Wakidi: Meneladani Akhlak Rasulullah dan Berbagi Santunan untuk Yatim Piatu

IMG 20241110 WA0053 »

Loading

JSTNEWS COM – Tangkit Serdang, Tanggamus, Minggu 10 November 2024 — Suasana penuh khidmat dan haru menyelimuti  di kediaman Almarhumah Bpk Wakidi di Tangkit Serdang ketika ratusan warga dari berbagai kalangan berkumpul untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus mengenang 40 hari wafatnya Ibu Sumarsi Binti Wakidi. Mengusung tema “Meneladani Akhlak dan Adab Rasulullah SAW,” acara ini bertujuan mengajak umat Islam untuk menjadikan Nabi Muhammad sebagai teladan dalam setiap aspek kehidupan.

IMG20241110084010 scaled »
oppo_2

Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Quran, dilanjutkan dengan doa serta lantunan shalawat oleh kelompok hadroh Al-Madad dari Kebumen dan dzikir Asam Mawad dari Jakarta. Suara merdu lantunan shalawat menambah kekhusyukan suasana, mengundang setiap hadirin untuk meresapi cinta mereka pada Rasulullah, mengingatkan pentingnya keteladanan dalam kesabaran, kasih sayang, dan ketulusan hati.

Tiga ustadz dari Jakarta, yaitu Syamsul Malik, S.Pd.I., Ustadz Syafarudin, S.Pd., dan Ustadz Mungkib, S.Os.I., turut hadir memberikan tausiah yang sarat makna. Ustadz Syamsul Malik membuka tausiah dengan mengajak masyarakat untuk meneladani kesederhanaan dan kasih sayang Rasulullah, mengingatkan bahwa “Nabi Muhammad adalah sosok yang mengajarkan kesabaran dan kerendahan hati, sikap yang perlu kita hidupkan dalam keluarga dan masyarakat.”

Ustadz Syafarudin melanjutkan dengan mengingatkan tentang pentingnya menjaga adab dalam kehidupan sehari-hari. “Memperingati Maulid Nabi bukan hanya mengenang, tetapi juga mengambil pelajaran dari akhlak beliau yang penuh kebaikan,” tuturnya. Rasulullah dikenal dengan sikap lemah lembut, tidak berlebihan, dan selalu mengedepankan persaudaraan.

Di akhir tausiah, Ustadz Syafarudin memimpin doa, mengajak semua hadirin untuk bersyukur atas nikmat yang telah diberikan dan bersabar menghadapi ujian hidup. “Semoga Allah menerima amal baik almarhumah dan memberikan kekuatan bagi keluarga yang ditinggalkan,” ucapnya dengan doa yang penuh ketulusan. Suasana haru tak terhindarkan saat para hadirin bersama-sama memanjatkan doa, berharap agar keteladanan Nabi Muhammad SAW menjadi pedoman hidup yang berkah.

Kepala Pekon Tangkit Serdang, Zakaria turut memberikan sambutan singkat. Beliau mengapresiasi semangat kebersamaan yang terjalin di antara warga. “Semoga Pekon Tangkit Serdang selalu dalam lindungan Allah dan hidup damai. Mari kita lanjutkan tradisi baik ini demi kemajuan bersama,” ungkapnya dengan penuh harapan.

Acara diakhiri dengan pemberian santunan kepada anak-anak yatim piatu di sekitar pekon. Anak-anak yatim tampak tersenyum bahagia, merasakan perhatian dan kebaikan hati dari warga Tangkit Serdang yang hadir. Bagi warga, kegiatan ini bukan sekadar mengenang almarhumah Ibu Sumarsi, tetapi juga menjadi momen untuk mempererat silaturahmi dan menumbuhkan kepedulian sosial, khususnya kepada anak-anak yatim piatu yang membutuhkan kasih sayang.

Hadirin berharap agar kegiatan seperti ini dapat menjadi bagian dari tradisi pekon. Dengan memperingati Maulid Nabi dan mengenang 40 hari wafatnya Ibu Sumarsi, masyarakat Tangkit Serdang tidak hanya mengenang keteladanan Rasulullah SAW, tetapi juga menanamkan nilai-nilai luhur Islam yang dapat menjadi inspirasi untuk menciptakan lingkungan yang lebih damai dan penuh berkah bagi seluruh warganya.

Acara ini dihadiri oleh Kepala Pekon Tangkit Serdang, para ustadz, alim ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat setempat, dan ratusan warga yang bersama-sama menciptakan suasana yang penuh kekhusyukan dan kebersamaan.

( Kurdi)

You cannot copy content of this page