JST-NEWS.COM | YOGYAKARTA
Gereja Kristen Jawa ( GKJ ) Minomartani dan Gereja Katholik St. Petrus dan Paulus Minomartani, Ngaglik Sleman Yogyakarta menjadi lokasi berkumpulnya tokoh pemuda lintas agama Jumat, 20/12/2024
Kapolsek Ngaglik AKP Yulianto bersama Forkompincam Ngaglik
memfasilitasi kegiatan pemuda lintas agama tersebut.
Wakil Bupati ( Wabup ) Sleman Danang Maharsa tampak hadir di forum silaturahmi 7 tokoh pemuda lintas agama di GKJ Minomartani dan menyampaikan visi pemerintahan Kabupaten Sleman dalam upaya menjaga keberagaman dan toleransi antar umat beragama, pemerintah selalu hadir dan memberikan bantuan setiap perayaan umat beragama, Sleman menjadi rumah bersama dengan semangat gotongroyongnya.
Menurutnya pertemuan tokoh lintas agama tersebut memiliki kesamaan semangat dalam visinya di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman yakni mewujudkan Sleman sebagai rumah bersama yang menjunjung tinggi kebersamaan, toleransi antar umat beragama dan berjiwa gotong royong.
Wabup Sleman juga menyampaikan terimakasih GKJ Minomartani, dipilih sebagai lokasi pertemuan penting tokoh nasional dikarenakan Jogja selalu menjadi barometer berbagai hal di Indonesia termasuk forum keberagaman umat beragama.
Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Addin Jauharudin menyampaikan perdebatan terkait keamanan beragama seharusnya sudah final dan tidak menjadi polemik lagi, spirit semua komponen lintas agama, terutama generasi muda saling bahu-membahu, memberikan rasa aman dan nyaman kepada umat Kristiani dan Katholik agar menjalankan ibadah secara damai, dinikmati sebagai perayaan kemanusiaan, bagi warga Indonesia, pemuda lintas agama lebih fokus pembagunan menuju Indonesia emas mendukung program pemerintahan yang ada.
Ketua umum Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia ( GAMKI ) Sahat Marthin Philip Sinurat, ST., MT. sudah tidak relevan lagi manakala di sebagian wilayah Indonesia masih ada peristiwa pelarangan bagi umat minoritas dalam menjalankan ibadah, lewat tokoh pemuda lintas agama melalui berbagai program bersama bisa memperkokoh persatuan Indonesia dalam pembangunan negara tidak terbelenggu kepentingan agama saja.
Pihak Keraton Ngayogyakarta, Raden Mas Gustilantika Marrel Suryo Kusumo hadir menyampaikan tokoh pemuda lintas agama menjadi simbol penting bagi keberagaman, kebersamaan dan kebebasan dalam beragama dan berkepercayaan di Yogyakarta.
Yogyakarta sendiri selalu menjadi simbol dari keberagaman budaya tersebut.
Cucu Sri Sultan Hamengku Buwono X juga menyampaikan pesan Ngarso Dalem bahwa seluruh agama harus dijunjung dan dihormati, yang besar atau yang mayoritas harus bisa melindungi yang kecil atau minoritas, sebagai bentuk konkret dari menjaga keberagaman ini, bagaimana kita sebagai sesama manusia, sesama ciptaan-Nya bisa memberikan rasa aman dan rasa nyaman, apapun agamanya dan kepercayaannya.
Adapun tokoh yang hadir dari Ketum GP Ansor, Sekretaris umum Pemuda Muhammadiyah, Ketum Pemuda Katolik, Ketum Pemuda Kristen GAMKI, Pemuda Hindu (PERADAH), Pemuda Konghucu (GEMAKU), dan tokoh Pemuda Budha (GEMABUDHI) dan dihadiri Taprof Lemhanas Putut Prabantoro beserta simpatisan tokoh pemuda lintas agama di DIY memenuhi GKJ Minomartani.
Dalam kesempatan terpisah Ketua DPD GAMKI DIY Mahendra Setyahadi Nugraha, SE mengapresiasi kekompakan pemuda lintas agama dalam upaya bersama mendukung program pemerintah berjalan dengan baik, mengikis masih adanya intoleransi terkait kebebasan beragama seyogyanya memang sudah tidak ada lagi.
