Jakarta – Jadi yang berubah adalah harga Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex. Contohnya, di DKI Jakarta, harga Pertamax (RON 92) sekarang jadi Rp 12.950 per liter mengalami kenaikan senilai Rp 400 dibandingkan harga per 1 Desember 2024.
Kapan kenaikan ini berlaku? Pas banget di awal tahun, tepatnya 1 Januari 2025 ini. Kenaikan ini sudah diumumkan sama Pertamina sebelumnya.
Lalu, mengapa harganya naik? Banyak faktor, salah satunya adalah pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menjadi Rp 16.220,75 yang bikin biaya impor minyak mentah jadi lebih mahal.
Selain itu, harga BBM nonsubsidi juga dipengaruhi sama harga minyak dunia di pasar Mid Oil Platt’s Singapore (MOPS).
Di mana pengaruh kenaikan ini terasa? Jelas di seluruh Indonesia, tapi harga bervariasi di tiap daerah. Misalnya, di DKI Jakarta harganya beda dengan wilayah lain karena ada faktor distribusi.
Siapa yang kena dampaknya? Ya, kita semua yang pakai BBM nonsubsidi. Kalau kamu biasa pakai Pertamax atau Dexlite, siap-siap pengeluaran untuk transportasi bakal nambah.
Bagaimana kenaikan ini direspon? Pertamina bilang ini bagian dari penyesuaian harga sesuai kondisi pasar global. Pemerintah juga meminta masyarakat memahami situasi ini, meskipun nggak semua orang setuju.
Jadi, gimana menurut Media? Apakah kenaikan ini bakal bikin kita ubah kebiasaan berkendara atau pilih BBM jenis lain?
Demikian berita mendidik citra bangsa dan negara di Indonesia ini, kami publikasi untuk menjadikan sumber keutamaan dari bahan bakar minyak bumi dan gas dunia, dapat terealisasi dalam harga semestinya digunakan oleh kita semua.
Red©.info.1/1/2025/Jakarta/JST-NEWS
