Bekasi Pebayuran– Kapten CKE Ibrahim, Danramil 11/Pebayuran, melakukan peninjauan langsung terhadap perbaikan tanggul Sungai Citarum di Kampung Pacing Bedeng, RT 01/05, Desa Sumbersari, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi pada Kamis (12/9/2024).
Kegiatan ini dilaksanakan juga bersama Tim Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWSC) bekerja sama dengan anggota Sektor 20 Citarum Harum.
Peninjauan ini dilakukan sebagai langkah pengawasan terhadap upaya perbaikan tanggul yang sebelumnya sempat jebol dan dapat memicu banjir di wilayah tersebut. Hal ini dapat menyebabkan Banjir ratusan hektar sawah di sekitar area Sungai Citarum terendam, sehingga perbaikan tanggul menjadi sangat mendesak untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.
Dalam kesempatan ini, Kapten Ibrahim menekankan pentingnya kerja sama antara masyarakat, pemerintah daerah, dan BBWSC untuk memastikan perbaikan tanggul dapat berjalan lancar dan efektif. “Kami berharap, dengan perbaikan ini, area persawahan dan pemukiman di sepanjang Sungai Citarum dapat terlindungi dari potensi banjir di musim hujan mendatang,” Ujarnya Danramil
Proses perbaikan tanggul dilakukan secara bertahap dengan menggunakan alat berat dan bahan material yang sesuai standar, memastikan ketahanan tanggul terhadap arus sungai yang deras. Anggota Sektor 20 Citarum Harum juga turut berperan aktif dalam pengawasan dan koordinasi di lapangan, mengantisipasi potensi gangguan selama proses perbaikan.
Warga setempat menyambut baik langkah ini. Salah satu petani lokal, Mulyadi, mengungkapkan harapannya agar perbaikan tanggul ini dapat segera rampung sehingga aktivitas pertanian bisa kembali normal tanpa ancaman banjir.
Upaya perbaikan tanggul Sungai Citarum ini merupakan bagian dari program jangka panjang revitalisasi dan pengendalian banjir di daerah aliran sungai (DAS) Citarum, di mana pihak BBWSC bersama instansi terkait berkomitmen untuk menjaga kelestarian dan keamanan daerah sekitar aliran sungai.
Dengan adanya perhatian dan kerja sama dari berbagai pihak, diharapkan masalah banjir yang sering melanda kawasan ini dapat diminimalisir, memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat setempat serta keberlangsungan sektor pertanian di wilayah Pebayuran.