JST-NEWS.COM | DIY
Temu syukur 60Th Pelayanan Katedral Persekutuan Kaum Perempuan Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat ( Pelkat PKP GBIP ) dibuka secara resmi hari ini di The Rich Jogja Hotel Jl. Magelang No.18 Km.6, Kutu Patran, Sinduadi, Kec. Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55284 mulai Sabtu – Selasa, 15 – 18 Februari 2025
Ibadah Pembukaan temu syukur 60Th PKP GBIP oleh Pdt. Deasy Wattimena Kalalo menyampaikan Firman Tuhan yang bertemakan ” Melayani dan Bersaksi secara Intergenerasional Berbasis Komunitas digital demi Kesejahteraan Bangsa dan Keutuhan Ciptaan” seperti diteladankan oleh Miryam perempuan yang bersyukur dalam nyanyian kemenangan
( Keluaran 15:19-21 )
Sambutan dan laporan disampaikan oleh ketua panitia Martha Wahyu Saronto – Makalew yang sangat mengucap syukur atas terselenggaranya temu syukur 60 Th PKP GBIP 15-18 Februari 2025 yang diharapkan dapat diikuti oleh semua peserta dengan kondisi yang fit dan saat pulang ke daerah masing masing membawa kesan baik dari Yogyakarta, ucapan syukur juga disampaikan atas berkenan rawuhnya GKR Hemas untuk membuka secara resmi agenda temu syukur ini.
Sambutan Gusti Kanjeng Ratu Hemas Wakil Ketua DPD RI sekaligus membuka
rangkaian Acara Temu Syukur HUT-60 Pelkat PKP GPIB ditandai dengan pemukulan Gong.
Adapun isian lengkap sambutan GKR Hemas adalah:
Pada Acara Temu Syukur HUT 60th Persekutuan Kaum Perempuan GPIB
Yogyakarta, 15 Februari 2025
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan kasih, berkat, dan penyertaannya. Saya mengapresiasi
penyelenggaraan acara yang penuh sukacita ini, yaitu “Temu Syukur HUT Ke-60 Pelayanan Kategorial Persekutuan Kaum Perempuan Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat ( Pelkat PKP GBIP ) tingkat Nasional,” yang
terselenggara di Yogyakarta.
Shalom! Salam sejahtera bagi kita semua.
Hadirin yang diberkati Tuhan, HUT Ke-60 Pelayanan Kategorial Persekutuan Perempuan GPIB tingkat Nasional adalah hari yang istimewa karena kita bersama merayakan 60
tahun perjalanan pelayanan Persekutuan Perempuan GPIB. Dalam enam
dekade ini, kita menyaksikan bagaimana Gerakan Perempuan khususnya
di gereja terus eksis di masyarakat. Ini merupakan upaya kita semua untuk turut serta memelihara dan memberkati pelayanan ini sehingga dapat menjadi berkat bagi jemaat, masyarakat, dan bangsa.
Saya berharap, acara ini bukan hanya sekedar perayaan, tetapi juga sebuah momentum untuk merefleksikan perjalanan GPIB. Kita merenungkan bagaimana Tuhan telah bekerja melalui Persekutuan
Perempuan GPIB untuk memberdayakan perempuan, memperkuat iman,
dan membawa kasih Kristus ke tengah dunia. Gerakan perempuan ini merupakan implementasi dari nilai-nilai Pancasila. Bagaimana menjunjung tinggi toleransi dan perdamaian di tengah-tengah masyarakat yang multikultural.
Dalam sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) 1960, Presiden
pertama kita Ir. Soekarno menekankan pentingnya menjalankan
kehidupan yang harmonis di tengah masyarakat yang majemuk.
Menghormati satu sama lain, tanpa memandang suku, agama, dan budaya yang berbeda. Maka dari itu, nilai-nilai Pancasila mesti diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, merujuk pada ketentuan UUD 1945.
Pada dasarnya, setiap orang di dunia memiliki hak dasar yang melekat bahkan sejak sebelum dilahirkan. Hak tersebut dinamakan Hak Asasi Manusia (HAM). Selain itu, ada juga istilah hak konstitusional yang dijamin oleh UUD 1945.
Hadirin yang terkasih,
Apresiasi saya sampaikan kepada seluruh jemaat dan peserta yang hadir
dari berbagai wilayah di Indonesia. Kehadiran saudara-saudari
menunjukkan semangat persatuan dan komitmen untuk terus melayani sesuai panggilan Tuhan. Perempuan memiliki peran penting untuk terus menghidupkan spirit keharmonisan dari gereja. Sering saya sampaikan, bahwa perempuan punya kuasa atas dirinya. Perempuan berdaulat
menentukan langkahnya.
Sebagai Wakil Ketua DPD, saya terus mendorong berbagai peran-peran perempuan baik di politik, sosial, ekonomi, budaya, maupun keagamaan.
Jumlah senator DPD perempuan juga meningkat menjadi 35,5 persen.
Dari 152 Senator, 53 senator merupakan perempuan. DPD terus berupaya untuk meningkatkan peran kelembagaan. Termasuk implementasi fungsi
legislasi, pengawasan dan diplomasi serta mendukung gerakan
perempuan di akar rumput. Maka, saya hadir dalam acara ini juga merupakan bentuk dukungan atas gerakan perempuan khususnya di perempuan gereja.
Hadirin yang saya banggakan, Temu Syukur kali ini mengingatkan akan pentingnya membangun
kehidupan yang berpusat pada kasih dan pelayanan kepada sesama.
Dalam usia ke-60 ini, Persekutuan Perempuan GPIB diharapkan semakin
menjadi teladan dalam iman, pengharapan, dan kasih Mari kita jadikan acara ini sebagai ajang untuk mempererat persaudaraan, berbagi pengalaman, dan memperkuat komitmen dalam pelayanan.
Kiranya perayaan ini juga menjadi penyemangat baru untuk melangkah
bersama menuju masa depan pelayanan yang lebih gemilang.
Akhir kata, marilah terus mengandalkan Tuhan dalam setiap langkah pelayanan kita. Semoga acara ini berjalan lancar dan membawa berkat
yang melimpah bagi kita semua. Selamat merayakan HUT Ke-60
Pelayanan Kategorial Persekutuan Perempuan GPIB.
Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Usai membuka secara resmi dilanjutkan penyerahan Cenderamata kepada GKR Hemas dan foto bersama.
Rangkaian kegiatan prmbukaan diisi dengan berbagai acara dari: Paduan Suara PKP GPIB, PS PKP (Gabungan) Jemaat Marga Mulya dan Cupuwatu, Grup Petik Cantik Nusantara, Tarian Jawa, Sarasehan Lintas Iman.
Doa Malam Pdt. Boydo Hutagalung sebagai penutup kegiatan pembukaan hari ini
Agenda hari kedua akan diawali dengan olahraga pagi dilanjutkan dengan Ibadah Hari Minggu yang dilayani Pdt. Jeniffer Pelupessy – Wowor sebelum memasuki acara inti Lomba Pesparawi PKP Sinodal sampai berakhir jelang makan malam dan dilanjutkan pengumuman dan penyerahan Trophy.
Agenda hari kedua ditutup dengan doa malam Pdt. Romy Pelupessy
Hari ketiga acara senin, 17/02/2025 diawali Ibadah pagi yang dilayani Pdt. Junis Sany Zebua. Dilanjutkan jelajah Jogja dan wisata religi ke Candi Prambanan dan wisata alam ke Hutan Pinus Mangunan.
Sore hari Wisata Batik dan Suvenir Malioboro dilanjut acara kebersamaan di Tip Tap Toe menyaksikan penampilan Oma Rete, Penampilan Ello Tahitoe, penampilan Ronnie Sianturi dkk dan diakhiri doa penutup oleh Pdt Roro Diah. K
Hari terakhir diisi kembali dengan olahraga pagi dan dilanjutkan Ibadah Syukur HUT Ke-60 PKP yang dilayani oleh Pdt. Drs. Paulus Kariso Rumambi, M.Si. dilanjutkan dengan Launching Buku 60th PKP GPIB dan
Potong Tumpeng
Diakhiri dengan sambutan akhir oleh:
– Ketua Panitia
– Ketua Dewan PKP GPIB
– MS GPIB , Ketua III : Pdt. Maurreen S. Rumeser Thomas, M.Th.
Diselingi pengisi acara oleh Paduan Suara PKP GPIB
Agenda diakhiri dengan sesi foto bersama dengan seragam resmi
