Konsistensi Hal – Menginjak ( Dari Kesederhanaan, Urgently Your Life – That’s Strugle Or Angry? ), Bahagia kan seseorang dari untaian nasihat dalam kesabaran, kesamaan, relevansia dalam mengingat-Nya. (16/10/2024)
tidak suka, relatifitas atau mengenal tanpa suara dalam gaduhan mimik kehidupan sehari-hari manusia mencapai pencarian seseorang disebut – phase derajat kemuliaan.
kalimat itu direfresh, bilamana tidak lakukan “tak pernah kuatir hal tersebut”.
ini merupakan penentu kemenangan di kehidupan manusia mencapai kodrat dan Iradat-Nya, memohon berbeda dengan penemuan penempatan kinerja pikiran, dan rasa.
pikiran itu, yang mengolah data secara praktik mutabligh yang telah di ucap. sedangkan rasa ; perjalanan kisah risalah hati menentukan kalimat dipikirkan secara matang, angket nya tak mengarah pada kehidupan sindiran dsbnya.
rasa itu, menyelami beberapa titik tempuh antara satu, dan bermajemuk ketika terlakoni.
mengapa hal demikian terjadi pada segenap peran manusia? jawaban pada dekade masing-masing di olahan parkir kan luas hati dan rasa seperti samudera. maka, kalian semua ciptakan kesejatian menilai di diri-Nya.
Tuhan Yang Maha Esa, Dia lah penentu kita semua antar sehat, sakit, dan seluruh sifat wajib atau sifat sunnah menela’ah “sanggup!”.
tutur titik tempuh antara sinkronisasi kepercayaan, kehalusan, pelan nya menikmati kejiwaan , keruhanian, di perban oleh kerinduan “seseorang dicintai”.
pinggir kan angan-angan, kemunafikan, kekosongan, dan bisa jadi kesendirian lebih nyaman, damai pun di kemasan yang menarik di dunia manusia.
yuk sobat netizens!!! delay; ghoiru munshorif selalu diletaki dari awal sampai akhir benar-benar qona’ah effect the respect selalu hadir senantiasa menjunjung penilaian yang “tak sangka-sangka”.
zaman ini tetap sama tuan dan nyonya, bahkan anak muda menembus batasan sekalian di dunia Pertiwi di Indonesia. bertujuan ubahan hidup dikehidupan kelak cukup butuh kematian akhir.
Loh!!! Kok bisa, ini luar pranalar endigo beberapa titik rawan di masyarakat saat-saat era globalisasi masuk.
Demikian konsesus perjalanan mendatang taraf nya lemah akan kekuatan lahiriyah tertumpuh.
Red©2024/10/16/Jakarta/JST -NEWS