Jakarta – Pesan Dari Pemerintahan Daerah,Dsbnya – Dengan Tulus di Tutur Sekelumit ( Ungkap : Kami dinaikan juga pak PRESIDEN!!! – TUNJANGAN PROFESI PPPK ),29/11/2024
Presiden RI Ke – 8 Jend.H.Prabowo Subianto, dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming,Bsa “Kami pun dinaikan dong!!! didalam prosesi dengan TUNJANGAN PROFESI dsbnya. PPPK juga kan; manusia yang sama atuh . . . masa guru-guru saja sich.
zaman sekarang makin mahal, kebutuhan pokok sudah melambung, tinggi juga lagi apapun pembelian. yang ada pengurangan drastis terus-menerus sampai jebol ini dengkul; bisa-bisa pada melompong buat sehari-hari.
Cerita Rakyat, sesampainya dipanggil oleh sejumlah pejabat yang memimpikan. Terkadang bisa budek pak…! pak …!
Enggak apa dech, jika pulang ku dibuat jam 17.00 agar terhubung semua.bilamana konsistensi dalam dunia kinerja di ruangan pun kadang-kadang jadi bisa berpengaruh, penyakit ambien kelamaan duduk tau(*).
keluh-kesah ini dituturkan beberapa pada dekade akhir Nopember, curahan “suara hati pekerja PPPK”, hanya 5 Tahun prosesi kami di dunia kontrak kinerja ke-PNS,an. masa anak-anak kami yang kuliah, di sekolah swasta atau negeri bagaimana pak pimpinan?
sampai detik hari-hari selalu saja, terpikul dipundak seperti naruh batu bermuatan ton Tan tin tun tau pak/ibu!!!.
2025, keutuhan dari sebuah gaji pokok seluruh daerah di propinsi masing-masing naikan saja. dan, unik nya lagi menurut ku : CD, sebut nama yang tidak mau tulis asal kota dan tempat proposal misteri masuk ke redaksi kami.
jadi, sekarang saat nya pangkas biaya administrasi tentang perjalanan edukasi yang memakan banyak anggaran di pemerintahan daerah saja dech!!! (sampai-sampai di e-katalog program pemerintah di simak seluruh mediator observasi kami tinjau).
lagi juga, gak ada bukti nya belajar keluar-keluar segala : (“di daerah sendiri masa tak ada konsep perjalanan dilokasi masing-masing saja!”).
+Belajar saja segala jauh-jauh, nembak sana-sini makan, minum, susah orang dinas dituturkan – PANGKAS Anggaran APBD Daerah dalam keadaan sadar atau tak sadar, sampai ada fiktif kebocoran DALIH-DALIH CV, PT, atau lainnya.
Terbebas sekali sampai – sampai anggaran outing , outbond, ratusan juta (Nol nya banyak juga). Bukti pun tak ada di kinerja seluruh Pemerintahan Daerah di Kabupaten Indonesia.
Mau kemana pun,dari APBN pun signifikan memperkaya suatu peristiwa jadi tidak buat pintar, cerdas, hanya dapat nya yang pekerja “bodoh – tetap saja bodoh, terkadang title saja yang besar M lah.. Dsbnya”, namun Gak sebanding kerja nya hanya jalan-jalan. (di kampung daerah Kabupaten sendiri emang tidak bisa adakan apa???). parah…!!!
mungkin jauh lebih menarik simpul pun, dunia PNS, ASN, PPPK dstnya masuk dalam keinstitusian Pemerintahan Daerah tetap TERJADI AMANAH SATU SAMA LAIN, APBN atau APBD terselamatkan semua.
lebih tepatnya, lugas di informasikan secara konkrit di suatu tempat masing-masing saja memonitor satu sama lain, agar “tidak banyak kunjungan-kunjungan kerja money game di Pemda setempat”(*).
Rakyat BICARA : Pemerintahan Republik Indonesia kan – banyak konsumsi pun tak jadi syubhat semata, andil-andil nya selalu wara-wiri saja jadi penerus pekerjaan dijadikan kunjung-kunjung yang mungkin praduga “fiktif daerah di sebuah wilayah instansi”.
semoga saja, Indonesia dapat kabulkan pelaksanaan kedepan di Tahun 2025 mewujudkan impian masyarakat jelas dan nyata dapat menikmati nya sampai ke pusat rakyat bawah. (Woy!!! Jangan lihat atas terus dalam karir, gak ada abis nya jika terus mengejar rupiah, yang ada yang; lumpuh berpenyakit aneh.
serta merta, mengantarkan jajaran institusi pemerintahan daerah tak mulia berbuat pada masyarakat nya.
demikian implikasi reduksi nyata, dari beberapa PPPK yang mengeluh kesan nya “cuma 5 Tahun, aje bekerja!!).
sekalian aja 1000 Tahun, agar semua rakyat makmur selamat sentosa sejahtera selama hayat ini masih di berikan hela ringan nafas, dan tak sesak di dada masing-masing usulan diterima iya pak presiden RI Ke 8 ; Prabowo Gibran.
Kami juga sebagai PPPK terharu pak Prabowo nyata!!! Memetik naikan daun-daun nya para GURU. kami berharap juga pak!!! TPP nya dong!!!
Boleh di baca ada keharusan, miris dunia kinerja pemerintahan daerah seluruh nya, bisa BOBROK Karena, terkadang guru yang belum ada pengalaman dan masih belum konduite kinerja (rangkap jabatan, terkadang ada di puskesmas 2 suami dan isteri pegawai negeri “itu apa tidak bodoh pemerintah daerah!!!”, dan lagi masih banyak di beberapa kecamatan (orang – orang nya itu itu saja???).
Kemana yang berkompetensi ikut ujian, nasional di nyatakan lulus. sampai – sampai di permainan belakang (tak ada bangku kosong di instansi lain nya) berikut lampiran bukti nya :
(setelah melalui call center, kami ber-media di tutur nya. Penerimaan Pemda setempat; tiba-tiba di nyatakan tidak lulus) Sebenarnya yang BODOH PEMERINTAH DAERAH atau PUSAT ini Iyah.
Coba itu, di perhatikan…. Calon PNS di Pemda Setempat banyak bermunculan tangan-tangan kotor, jual beli bangku dan jabatan. Saatnya RAKYAT TERIAK di Zaman Pak Presiden RI Ke-8 (Rakyat Jangan Perlu KUATIR), Jika sudah di nyatakan lulus. DESAK SAJA PEMDA Instansi Kedinasan, Bilamana gak taat ATURAN PEMERINTAH PUSAT RI.
Red©2024/29/11/JST-NEWS/Jakarta