Jakarta – CUKUP 10.000 RUPIAH, WHAT’S ?
Jend.H.Prabowo Subianto akan revisi timing dengan kebijakan hitung sempoa dari ahli matematika, administrasi daerah di seluruh Indonesia.(13/12/2024)
Prof.Hj.Megawati Soekarno Putri, Teriak!!! Mewakili jutaan manusia di bumi Pertiwi dalam actions nya para wamen akankah bergerak cepat, cekatan mengolah rasa manusia yang sudah menempati kursi – kursi panas di suatu instansi pemerintahan RI.
Rakyat cukup mimpi? atau di janjikan sejahtera? Kemana nasib anak dan cucu di Indonesia.
Semoga saja, gugah kritisi bapak proklamator kemerdekaan RI bisa menjadi dibenarkan. Akibat ketimpangan sosial ini di jejak San kaki bumi dan langit. Bagaimana para emak-emak? Apa para tuan bapak-bapak keliyengan anggaran di dekade 2025 tersebut?
Terus, viral marketing product mancanegara pun ikut senantiasa gemingkan bahwa kalimat ; 10 Ribu (sementara) atau kiasan syare’at insaniyah terlahir ke, “tubruk”.
inilah muhasabah rindu nya sosok : Ibu Negara Ke – 5 membludak glegar aspirasi berjalan dengan demokrasi gugah atau digugat cerai nanti para isteri – isteri dirumah jadi nya.
Emak; Fatmala tertutur “hadeuh . . . piye piye mas toh mas???”
Witing Tresno sejati ke emak-emak, yang berperan 2 peran seperti seorang bapak dan seorang ibu rumah tangga.
Upss, gak salah kan PDI Perjuangan “bangkit kembali, or click players deduktif informasi publik kian menggema perform e-digitalisasi sangat menarik di kekalahan bukan jadi pengucilan, ini saran nasihat konkrit San Mega”.
Kami berlindung dari kebenaran, keberadaan, keseimbangan i-mindsetter kritisi ini mencari tujuan RAKYAT INDONESIA BERANI.
atau, di jajah para tokoh-tokoh yang duduk manis menjiwit nama nya manusia tak memiliki pemuliaan terhadap Ushul Adab cukup kertas 10 Ribu jadi bilangan perak/emas tak dapat di nanti. Hanya, yang kuat bisa menambah kekuatan, kekuasaan, di roda-roda putaran poros bumi bisa saja hangus!!!
Rakyat!!! diberikan atau prosesi SERENTAK belum bangun dari kebingungan nikmat itu disanjang pada sarjono-sarjono, bahkan magistar star trek nya “manusia kertas”.
Sing pusing siapa? Sing tidak GAS Ken dimana usulan ini menjadi mimik memulihkan perekonomian di Indonesia.
Saatnya, pemimpin BERANI Syahid sebelum pulang tak sengit di nanti-nanti berlukas “luka-luka kaki, tangan, pikiran dan keselarasan hilang”. Sejahtera semua pemikir pasti. Hitungan jarak, neptu, bukan pelaris berdagang pun ikut rusak disebabkan tuan rumah, (Warga Negara Indonesia Vs Pemerintahan). Babak baru bukan babakbelur karena kertas 10.
Momentum ini diterbitkan seluruh media di Tanah Air, melestarikan lingkungan aman, nyaman dan tertib di kanca nasional maupun internasional.
Red©13/12/2024/JST-NEWS/Jawa Tengah
Satu tanggapan untuk “Prof.Hj.Megawati Soekarno Putri – Mendongkrak TEGAS!!!”
Bahasanya bahasa filsafat