Cerita Hari Yang Paling Bijak Sudah Dengarkan Suara Musik Menanti Istirahat Meluangkan Waktu Sejenak Colekin Budaya Indonesia Dalam Giat/Gemar Membaca

Berita Mendidik Citra Bangsa Dan Negara Di Indonesia – Informatif , Aktual, Baik & Benar – Journalist Society Them

Jatiyoso – Ikan Sepat Ikan Lele ; dibuka tuch Meripat – Tiba” Ada Le’… Kabut neh’ METU

IMG 20250307 043437 scaled »

Loading

Jatiyoso – Ikan Sepat Ikan Lele ; dibuka tuch Meripat – Tiba” Ada Le’… Kabut neh’ METU, Kesejukan sela-sela bidikan mata kamera tajam hingga bangun di sekitar penduduk terlelap mungkin meripat ne, masih lelah atau booring … dadi ngangenin pepatah terujuk wong jawi masuk pegunungan di perbukitan tipis jalan area raya depan kecamatan tentunya.(7/3/2025 : 04.25)

selimut tebal enak di nikmati pada kala waktu tepari tubuh ini dalam selanjut istirahat sejenak, se-sampai nya di pukul setengah lima pun masih tampak roman ayam sunyi juga belum terdengar!!!

ini Jatiyoso di sepi ruang sajian kali nya, toreh tinta buat ngagumi keindahan panorama alam semesta dari metafisika rasa membentuk – menjaga “jadikan, hari terdiam tuntun saji tak sekecap itu bahkan ono”.

Kepastian diri ilmu adab Ihsan dedikasi rasa, jiwa, dan ruh-Nya menentukan arah tujuan penelitian kami sejauh dekade 3 akhir masa tahun di lokasi.

masjid merupakan tempat semua umat Islam, bukan : tempat pengurus di dalam nya, pemilik wakaf, pemegang andil jabat-menjabat di suatu daerah itu berpikir tata menata – hati akan berfaedah merasa, jadi perasa, dan memahami arti kesatuan memberikan manfaat bagi kontribusi tepat dan benar pada adat ke adab, istiadat ke diri melahirkan cikal bekal di penerus muda-mudi kemana?

persiapan tanpa egoisme ingin di kenal, terkenal, atau pamor neh’ di bilang wah!!! (titen ilmu neh di peka terhadap diri, oh … Iya??? kita ini siapa?).

kelambu putih lentera lampu menyala terang, menyinari pekat kabut itu menutupi semua diri insan umat Islam ketika “mlebu Ning umah Allah SWT, 3 bekal ini mungkin bermanfaat bagi netizens di lokasi bahkan trilionir pembaca media kami : yaitu, pertama – insan itu bentukan, kedua – insan itu planners, insan itu menyimpuh kan.”

apa yang di maksud pemikiran kami sobat???

prefektur statistik ilmu psikolog mengelola bukan pakai kajian non baku,akan tetapi mengedukasi wacana topik menarik/jernih kah seseorang berbicara (cakep-cakep di atas ketentuan dan ketetapan Allah SWT).

bilamana, ushul adab di kitab lisanul haq tersirat ; kitab mu bukan siapa-siapa? keshalihan bukan di tunjukan, namun di diami pada phase kesederhanaan derajat imtaq yang tak menoreh kan surga dan neraka.

rujukan, surga sebuah kehidupan akhir bilamana setelah mati terjemput, terhempas, nafas terakhir mengolah pada panggilan di bentuk – cabutan ruh-Nya mengetahui sakit/besar kepala akan menata ruang hati tersebut.

beda pemikir, beda pendapat (hilafiyah), bukan merasa diri paling populer di daerah ini tatanan “daerah ku”, wah!!! Kabut itu keluar berselimut datang kan keriyaan.

jelas, tepat, keilmuan laduniyah insan yang berbudi itu penonjolan diri bukan untuk ini loh… daerah ku, ini loh kota ku.

Uppsss, Ketauhidan selama waktu di lukis bentuk di dada memulai mencongkak. tim redaksi meninjau rilis, penimba sejati bilamana kalimat “untuk kita satu jiwa”. adalah gambaran muhasabah bukti diri bukan perbuatan dari perniatan – di agung kan senggolan jeneng’e.

IMG 20250307 063734 »
©hadir-sukma/ruh/cahaya/nickname.caca/

diatas langit-langit masjid beterbangan membentang kan sayap cahaya nya indah – sinar caca; sebut saja.

indah ya Allah!!

beliau santri yang tiada masih tertoreh berjalan hampiri diri ini mengingat kan pesan dan kesan orangtua di Jambi saat lalu,(maaf@dituliskan) seperti malaikat menyamar manusia.

memahami kabut pagi ini, tetap berfaedah reduksi pun sampai di patri kan secarik kertas. Agar eling ; kertas manusia itu bukan siapa-siapa, namun kertas torehan mulia adab antar sesama selalu tutup murni di Indonesia (kisah misteri:the box ending sometimes is timeing trueded)

malam di satu hari lepas kemarin, pun terlihat kabut hadir beterbangan membentang hingga bentuk : Eling Kawula Gusti – Alif Lam Lam Ha selalu amanah hadir bukan untuk dihadirkan memaksa kehendak, mengenalkan tipe beda itu sangat bermanfaat senantiasa memuliakan tinggi derajat ketakjiman bukan cuilan cuwitan, akhir nya terpeleset di induk qur’an tersebut,(sinau – back ilmu titen).

semoga kabut – kabut lafadz Allah yang terlihat mengkilap terang benderang secercah naik ke arsy fi samawati wal’ardh kembali di tempa tompo nduwe arti jati yoso – 2 penggelan kata kalimat ini berarti menurut pemahaman penulis di informasi kan sebelum kabut hadir; tegak kokoh kuat seperti tiang nya pondasi kayu jati beralas.

dan; yoso ini penopang – penujuan – insun diri – murni – kehati-hatian – waton wicaksana neh’ berharap satu kesatuan olah rasa, jiwa, yang kelak berakar budi pekerti luhur menembus langit-langitnya Allah SWT.

bisa jadi, perasa bukan buatan skenario kehidupan di dunia islami.

sinau bukan dari handphone dilihat saja, tanpa melihat kanan dan kiri nya.

menunjukkan bukan untuk di pilih/terpilih karena Jatiyoso itu : kuat Ning diri murni sejati neh’ seluruh nah satu padan bermuatan molekul membentuk, batu sejarah peninggalan – dadi karanganyar, metodologis makna lokasi baru (suatu saat hijrah kembali, di penujuan yang bilamana sudah terpenuhi oleh dedikasi example keangkuhan, keriyaan, bahkan nitip pesan ini diriku, ini saya!

bukan – jadi pemasaran tapi kemas jiwa ini penasaran keilmuan belum di Up semua nya).

tentrem noto lalakon hati tak jadi prasangka sitik n AKEH, namun maknawiyah dan ukhrowiyah kepada keridhoan Allah SWT di patri kan selalu.

You cannot copy content of this page