JST-NEWS.COM |PURBALINGGA – Perhelatan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) jenjang SMP Kabupaten Purbalingga tahun 2024 sukses dilaksanakan, kegiatan ini mendapat sambutan baik dari sekolah tingkat SMP di Purbalingga. Sejumlah 435 peserta dari 67 SMP turut berpartisipasi dalam kegiatan yang berlangsung selama satu hari penuh pada Sabtu, 14 September 2024 yang dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga yang berada di Jl. Alun-alun Selatan nomor 2 Purbalingga.
Tri Gunawan Setyadi, S.H., M.H. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga saat membuka kegiatan mengatakan, seharusnya bahasa ibu lebih banyak ke bahasa Jawa ngapak dan Kepala Balai Bahasa (Syarifudin) mengharapkan Kabupaten Purbalingga maju ke tingkat nasional.
“Sementara bagi anak bahasa Jawa susah padahal merupakan bahasa ibu, ini tantangan bagi guru bahasa Jawa, pendidikan karakter kecintaan terhadap bahasa daerah perlu ditingkatkan. Nantinya bagi yang terpilih masuk tingkat provinsi menjadi tanggung jawab panitia bukan lagi guru bahasa Jawa harapannya sampai nasional,” ungkapnya di Aula Lantai 2 SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga saat membuka kegiatan pada Sabtu, (14/9/2024) pagi.
Sementara Arif Restiyadi, S.Pd. selaku Ketua panitia kegiatan tersebut menjelaskan ada tujuh cabang yang dilombakan dalam FTBI 2024, yaitu cabang lomba mendongeng, menulis cerkak, menulis dan membaca aksara Jawa, pidato bahasa Jawa, membaca geguritan, nembang macapat serta komedi tunggal.
“Diambil enam pemenang untuk masing-masing lomba dan kategori putra-putri. Nantinya diambil juara 1, 2, 3 dan juara harapan 1, 2, 3 yang akan diumumkan langsung sore,” tuturnya.
Ia menambahkan lomba ini berjenjang sehingga kerjasama dengan MGMP SMK/SMA maupun MGMP SD Kabupaten Purbalingga sebagai juri agar netral dan dapat memilih peserta terbaik yang akan mewakili kabupaten Purbalingga dalam rangka Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat Provinsi Jawa Tengah.
“Untuk menjaga netralitas kami meminta guru SMK/SMA dan SD sebagai juri agar terpilih peserta terbaik akan lanjut ke Provinsi ,” katanya.
Sementara itu, Ratna Palupi, S.Pd salah satu juri Lomba Pidato Bahasa Jawa Putri mengatakan ada 4 aspek dalam penjurian ini yakni kesesuaian isi pidato dengan tema dan komposisi, intonasi terkait pelafalan, aksentuasi, jeda dan tempo, unggah ungguh basa serta ekspresi/penjiwaan dan penampilan/subasita.
“Apresiasi yang tinggi untuk seluruh peserta, dengan penguasaan materi yang sudah bagus sehingga cukup alot dalam penjurian. Pesan untuk panitia agar pemenang dilatih kembali dan penggunaan kata baku bahasa Jawa untuk diperbaiki sehingga diharapkan bisa juara di Provinsi,” ungkapnya.
Kegiatan diakhiri dengan penutupan dan penyerahan piala tujuh cabang pemenang lomba. (RP).
Red-Spyd