JST-NEWS.COM – Jakarta, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjelaskan alasan penundaan pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menurut dia, untuk memindahkan pekerjaan ASN ke IKN itu bukan pekerjaan yang mudah, sehingga dibutuhkan sebuah persiapan yang matang.
“IKN itu pekerjaan yang sangat besar sekali. Jadi tidak segampang yang kita bayangkan, pindah, langsung pindah. Karena menyangkut pindah apakah rumahnya siap, apakah apartemennya siap. Kalau apartemennya siap apakah airnya juga siap, listriknya juga siap, semuanya ini perlu,” kata Jokowi usai resmikan sejumlah infrastruktur di Jawa Timur, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (6/9/2024).
Awalnya, Jokowi menyebut sejumlah fasilitas di IKN memang belum siap untuk ditempati oleh ASN.
“Semuanya kan dilihat fasilitas, fasilitas yang ada sudah siap belum. Memang sebagian sudah siap, tapi sebagian juga belum. Saya kira kita pindah kalau betul-betul siap. Termasuk saya juga sama, pindah betul-betul memang harus siap,” kata Jokowi.
Kepala Negara menyatakan dirinya akan terus meninjau pembangunan IKN.
“Tapi akan kita terus berkunjung ke sana, tiga hari, empat hari untuk terus konsolidasi dengan Kepala Otorita IKN agar apa yang sudah kita rencanakan sesuai target yang ditentukan,” katanya.
Jokowi pun kembali menegaskan bahwa pembangunan IKN merupakan pembangunan sebuah ekosistem besar.
Ekosistem ini diharapkan dapat hidup dengan adanya interaksi nyata di antara masyarakat yang hidup dan tinggal di IKN.
“Kita harapkan nanti betul-betul interaksi di antara masyarakat, di antara warga yang tinggal di IKN betul-betul sebuah komunitas yang hidup, baik dari sisi ekonomi, sosial, budaya, dan lain-lain,” ujarnya.
Red©sumberinfo/fd/2024/6/9/Jakarta/JST-NEWS
<